Rabu, 26 Oktober 2011

merajalelanya video porno pada pelajar


MERAJALELANYA  VIDEO PORNO PADA PELAJAR

            Kata video porno sudah tidak asing lagi bagi para pelajar, Dalam era globalisasi ini,teknologi semakin canggih begitu pula dengan video porno yang merajalela ke pelajar-pelajar sekolah.Diperkirakan kurang lebih 500 ribu pelajar menonton video porno.hal ini disebabkan karena faktor dari keluarga dan factor dari lingkungan.Video porno ini banyak beredar terhadap pelajar sekolah,terutama pelajar SMP dan SMA,hal ini perlu di cegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di iginkan,
           

Video porno di sebabkan dari factor keluarga misalnya,ada seorang keluarga miskin,karena ia saking susahnya mendapatkan uang lalu ibunya yang cantik ini menjual harga dirinya,karena ia senang dapat uang banyak dengan bekerja seperti itu,lalu ia mengajak anaknya ini melakukan seperti hal itu juga.hal ini harus di hindari terhadap keluarga miskin atau keluarga yang mampu,
           

Video porno di sebabkan dari factor lingkungan misalnya ada seorang anak sekolah sedang pulang sekolah,lalu ia mengajak temannya main ke rumahnya,ketika sampai di rumahnya lalu ia menyalakan video porno tersebut.hal itu bisa terjerumus hal yang tidak diiginkan.
           

Selain factor keluarga dan  factor lingkungan,ada juga factor dari  alat teknologi,misalnya Hp,kurang lebih 500 ribu orang memiliki handphone yang berisi video porno,jdi hal itu bias menyebar ke pelajar sekolah.
           
Maraknya peredaran video porno yang diduga dilakukan oleh artis ternyata juga membuat Dinas Pendidikan Pemprov DKI resah. Razia ponsel pelajar pun digelar.
Menurut Taufik beredarnya video porno tersebut dikhawatirkan memberikan dampak negatif bagi para pelajar, mengingat orang yang berperan dalam video adalah idola yang sangat digandrungi para anak didiknya.
Taufik menegaskan jika dirinya akan segera menerbitkan surat edaran kepada tiap kepala sekolah untuk segera melakukan pembinaan kepada para siswanya.
Maraknya video porno di kalangan pelajar telah menjadi masalah nasional. Bukan hanya di Jambi, pelajar di daerah manapun hampir dipastikan bisa mengaksesnya secara bebas.
Akses internet siswa sewaktu belajar di sekolah seharusnya diamankan,

 maraknya penggunaan ponsel berkamera, kini orang tidak malu lagi untuk merekam adegan mesum yang dilakukan. Bahkan, tidak sedikit di antara rekaman itu yang akhirnya tersebar luas ke masyarakat.
Yang memprihatinkan, sebagian pelaku video porno tersebut adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Ada pula yang dilakukan anggota dewan.
Fenomena tersebut tak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga dilakukan para pelajar dan remaja di pelosok daerah. Contohnya adalah video mesum yang diduga dilakukan siswi salah satu SMA di Demak. Juga video berdurasi tiga menit berjudul Jatisrono Bergoyang yang menghebohkan warga Wonogiri.
Tak heran, di beberapa kota kini tengah gencar dilakukan razia terhadap ponsel pelajar. Harapannya, pelajar tidak lagi menyimpan gambar maupun video porno di ponselnya. Namun nyatanya, justru saat ini peredaran video porno lewat ponsel semakin marak.


Sering sekali kita mendengar kata-kata porno, sering kali juga kita melihat hal-hal yang porno. Sengaja maupun tidak sengaja kita selalu berhadapan dengan hal ini. Tanpa kita sadari dampak negatif dari hal ini sangatlah besar, apalagi dalam dunia pendidikan. Dan perlu kita garis bawahi, pengaruh luar pada saat generasi muda ini harus kita perhatikan, mereka sangatlah liar, mereka mudah goyang iman.
Sarana teknologi yang canggih, yang salah satu fasilitasnya bisa menampilkan video benar-benar sangat dimanfaatkan oleh para pemuda saat ini, akan tetapi sarana ini mereka buat untuk melihat video yang berbau xxx. Tak hanya itu, mereka juga merekam adegan mereka sendiri saat bermesraan dengan lawan pasangannya. Mungkin maksud  mereka  dibuat  momen  yang  bagus, padahal  tanpa mereka  sadari  hal  ini  akan  menjadi  senjata  untuk  membunuh  mereka sendiri.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan apa dampak negatif apabila sesekali kita pernah menonton film beradegan syetan semacam ini :
  1. Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang yang berhubungan dengan kewajiban.
  2. Kehilangan semangat dan tenaga, kewajiaban akan ditinggalkan, maksiat terus dilakukan.
  3. Cenderung berbuat nekat, tidak ada istilah hukuman bagi mereka.
  4. Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
  5. Menguangi semangat dalam beraktifitas.
Tontonan-tontonan acara televisi sekarang ini cenderung kepada hal-hal yang romantis yang sama sekali tidak mendidik para generasi muda ini. Acara sinetron cinta, acara telenovela, kebanyakan ke hal-hal yang justru mempengaruhi pola pikir mereka yang belum saatnya mereka lakukan. Tugas mereka hanyalah belajar dan berkreasi positif, yang bisa bermanfaat bagi diri mereka, bagi orang didekat mereka, khususnya bagi orang tua mereka, dan umumnya bagi dunia pendidikan dan bagi Agama dan Negara.
Maraknya peredatan video porno yang diperankan publik figure dengan mengumbar aurat di depan kamera dan menjadi konsumsi publik, merupakan contoh kebobrokan moral pelakunya. Perilaku yang menyimpang dari ajaran agama itu tidak patut kita tiru. Pornografi tidak seharusnya ada di Negara ini. Karena pornografi merupakan ancaman bagi moral anak bangsa. Beredarnya viedo mesum tersebut telah membuat keresahan berbagai lapisan kalangan masyarakat. Bagi pelaku dan pengedar video porno agar mendapat hukuman yang setimpal seperti yang adalam undang-undang anti pornografi dengan ancaman penjara untuk memberi efek jera.Keseriusan pemerintah dan pihak kepolisian untuk memerangi pornografi patut kita dukung agar bangsa ini terbebas dari hal-hal yang dapat merusak moral generasi
Untuk mengatasinya Sebagai manusia beriman yang bersosialisasi, kita lebih baik saling mengingatkan antar sesama agar di antara kita tidak terjadi hal yang tidak diiginkan.untuk menghindari hal tersebut maka kita lebih baik mendekatkan diri kpada tuhan yang maha esa.

Maraknya isu video porno mirip artis belakangan ini benar-benar meresahkan banyak pihak. Pada sisi lain, isu video tersebut ditengarai juga menimbulkan rasa penasaran pada beragam kalangan terutama para pelajar mengingat isi video tersebut diisukan melibatkan para artis yang menjadi idola mereka. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan orang tua dan para guru di sekolah-sekolah. Para pelajar diduga mengunduh film tersbut dari internet dan menyimpan ke dalam telepon seluler. Akibatnya, para guru di berbagai sekolah memutuskan untuk melakukan razia telepon seluler para siswa.
Ditinjau dari perspektif norma-norma yang berlaku secara umum, telepon seluler sebenarnya merupakan barang milik pribadi yang tidak patut dilihat oleh orang lain yang bukan pemiliknya. Umumnya siapapun tentu akan merasa tidak nyaman jika telepon selulernya diobok-obok oleh orang lain karena biasanya telepon seluler berisi hal-hal yang bersifat pribadi, misalnya nomor telepon keluarga dekat atau data penting lain yang tidak patut diketahui orang yang tidak berhak.
Lazimnya pemeriksaan terhadap barang milik pribadi dilakukan oleh penegak hukum jika ditengarai barang tersebut terkait dengan suatu tindak kejahatan. Inipun tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan serampangan karena aparat penegak hukum pun bisa dituntut melalui prosedur pra peradilan jika salah dalam bertindak. Oleh karena itu jika para guru melakukan razia telepon seluler para pelajar, kebijakan para guru tersebut seolah mencurigai para siswa sebagai pelaku kejahatan. Dalam hal ini para pelajar tersebut dicurigai menyimpan copy video porno. Padahal, belum tentu semua pelajar menyimpan file film kurang bermanfaat yang biasanya memakan cukup banyak ruang kartu memori. Tapi entahlah jika para guru tersebut beranggapan bahwa isi kepala para siswanya sudah terkontaminasi virus pornografi. Namun, ini tentu merupakan suatu anggapan yang terlalu berlebihan.


Konvensi Hak Anak  menguraikan hak-hak anak-anak untuk dilindungi dari penyiksaan dan kekerasan. Konvensi tersebut juga mengatur definisi anak-anak dengan jelas, yakni setiap manusia di bawah usia 18 tahun. Sedangkan kategori rentang waktu usia hingga 18 tahun lazimnya mencakup para pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebijakan semacam itu, mestinya perlu diambil suatu kebijakan lain untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari penyebaran film-film porno yang diunduh dari internet. Kebijakan tersebut haruslah suatu kebijakan yang dapat menanggulangi permasalahan sejak dari akarnya dan bukan suatu kebijakan razia telepon seluler yang seolah memadamkan api tanpa menemukan titik apinya ataupun menghilangkan gunung es di laut tanpa menemukan dasarnya. Dalam hal ini, kebijakan yang dimaksud adalah menggalakkan sosialisasi berinternet secara sehat. Sosialisasi semacam ini lebih tepat dilakukan oleh para guru sesuai dengan peran mereka sebagai pendidik. Lagipula kebijakan ini tentu lebih baik dibanding kebijakan untuk merazia telepon seluler para pelajar yang justru cenderung merubah peran guru dari pendidik sebagai penghukum (punisher).



Hingga saat ini, sosialisasi “berinternet secara sehat” memang belum terdengar gaungnya. Padahal sosialisasi tersebut merupakan satu jawaban efektif untuk melawan penyebaran film porno melalui internet yang ditengarai marak belakangan ini. Sosialisasi tersebut misalnya bisa dilakukan oleh para guru ketika mengajar di dalam kelas. Sebagai ilustrasi, guru sejarah bisa mengajak para siswa untuk belajar sejarah dengan mengunduh film-film pendidikan sejarah dari National Geographic Channel, Discovery Channel maupun History Channel yang dipublikasikan melalui youtube.com. Para guru fisika dan biologi juga dapat menganjurkan siswanya untuk belajar melalui film-film yang diproduksi channel BBC Knowledge dan dipublikasikan di internet. Ini bukan berarti penulis bermaksud mempromosikan kanal-kanal tersebut melainkan hanya mengetengahkan sebagai contoh. Lagi pula film-film pendidikan sejenis itu bisa menjadi media pelatihan listening in English bagi para pelajar. Akan lebih baik jika para guru tersebut menjadikan film-film semacam itu sebagai bahan pembuatan essay tugas sekolah maupun bahan diskusi di dalam kelas.




Sedikit materi dari   hernatreu.wordpress.com
Sedikit materi dari  edukasi.kompasiana.com

pemuda dan sosialisasi


TUGAS ILMU SOSIAL DASAR DAN TULISAN
NAMA: RAHMAY ALI YATENDRA
KELAS: 1KB04
NPM: 25111775









Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul pemuda dan sosialisasi
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah  ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah ini dapat lebih sempurna dan lebih bermanfaat bagi semua pembaca.
 Akhir kata, saya sampaikan terima kasih,bila ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


















Latar belakang
            Pemuda itu bagaikan sang mentari,perlu di pertanyakan,mengapa pemuda itu di sebut sebagai sang mentari?
            Artinya pemuda itu adalah orang yang umurnya berkisar 17 tahun hingga 35 tahun,yang di saat itu para pemuda banyak berfikiran sesuai harapannya di bandingkan orang yang tua,tapi tak semuanya pemuda berfikir seperti itu,ada pula pemuda-pemuda yang berfikirnya malas.
            Oleh karena itu pemuda sangat berkaitan sekali dengan sosialisasinya,tanpa adanya sosialisasi maka sifat pemuda tidak ada aturan atau disebut juga dengan pemuda yang kacau.
















Maksud Dan Tujuan

Maksud :
Maksud saya dari menulis karya ilmiah ini adalah memberikan wawasan yang sangat penting dalam bidang sosial terhadap pembaca yang membaca karya ilmiah ini.

Tujuan :
Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat dalam mengikuti mata kuliah Ilmu Sosial.



METODOLOGI/DESKRIPSI
DAN TINJAUAN MATERI

Pemuda dan sosialisasi
            Pemuda adalah suatu generasi yang di pundaknya terbebani bermacam-macam harapan.hal ini dapat dimengerti karena pemuda di harapkan sebagai penerus,generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya,generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
            Pemuda memiliki potensi-potensi yang melekat pada dirinya,oleh karena itu berbagai potensi positif yang di miliki generasi muda ini harus di garap,dalam arti pengmbangan dan pembinaannya hendaknya harus sesuai dengan asas,arah,dan tujuan pengembangannya.
            Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda kemampuan diri pemuda untuk melaraskan diri tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat dan mempunyai motivasi social yang tinggi.
POTENSI-POTENSI PEMUDA
a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.

Sosialisasi  adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Jenis sosialisasi
a.Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
b.Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
Tahap-tahap seseorang menjadi pemuda
  • Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
  • Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
  • Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
  • Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya, gurunya selalu mengikutsertakan dirinya dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu memamerkannya kepada orang lain. Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang anak mungkin merasa dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.
Ketiga tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, dimana seseorang akan berusaha memainkan peran sosial sesuai dengan apa penilaian orang terhadapnya. Jika seorang anak dicap "nakal", maka ada kemungkinan ia akan memainkan peran sebagai "anak nakal" sesuai dengan penilaian orang terhadapnya, walaupun penilaian itu belum tentu kebenarannya.





STUDI KASUS
DAN
PEMBAHASANNYA
Study kasus
            Mengapa pemuda itu banyak berandaian yang            jauh lebih dalam untuk menggapai cita-citanya?

Pembahasannya
            Karena pemuda itu pemikirannya sangat luas,berusaha untuk mewujudkan keinginannya,,misalnya ingin mebuat sebuah robot,pemuda berlatih keras dan tekun dalam mewujudkan ke inginannya


Kesimpulan
Pemuda dan sosialisasi adalah aspek kehidupan yang saling berkaitan.
Sosialisasi pemda itu sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang pemuda
mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma
social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.


saran
Sebagai pemuda kita harus bersikap baik dan membangun agar masa depan kita tidak suram,untuk itu maka sebagai pemuda kita harus belajar dengan giat dan tekun








DAFTAR PUSTAKA





warga negara dan negara


TUGAS ILMU SOSIAL DASAR DAN TULISAN
NAMA: RAHMAY ALI YATENDRA
KELAS: 1KB04
NPM: 25111775



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/e1/Gunadarma_Logo.JPG




Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul WARGA NEGARA DAN NEGARA”.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah  ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah ini dapat lebih sempurna dan lebih bermanfaat bagi semua pembaca.
 Akhir kata, saya sampaikan terima kasih,bila ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.




                                          Latar belakang
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendaikan persoalan bersama atas nama masyarakat.(ROGER H.SULTOU).
Setiap Negara itu mempunyai ideology,contohnya seperti di Indonesia,yang ideologinya itu dinamakan pancasila
Beberapa Istilah Negara adalah sebagai beriut :
a.state dari bahasa inggris
b.lo stato dari bahasa italia
c.staat dari bahasa belanda
d.der staat dari bahasa jerman


Maksud Dan Tujuan

Maksud :
Maksud saya dari menulis karya ilmiah ini adalah memberikan wawasan yang sangat penting dalam bidang sosial terhadap pembaca yang membaca karya ilmiah ini.
Tujuan :
Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat dalam mengikuti mata kuliah Ilmu Sosial.





  

METODOLOGI/DESKRIPSI
DAN TINJAUAN MATERI

warga Negara dan Negara

Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan mendapat perlindungan Negara.

Warga Negara secara umum ada Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya.

Warga negara adalah orang yg tinggal di dalam sebuah negara dan mengakui semua peraturan yg terkandung di dalam negara tersebut.
Setiap warga Negara adalah penduduk suatu Negara, sedangkan setiap penduduk belum tentu warga

warganegara merupakan faktor utama berdirinya negara, maka segala sesuatu yang terjadi pada warganegara akan sangat mempengaruhi negaranya
Pengertian Negara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.

 unsur-unsur sebuah negara adalah sebagai berikut
1.wilayah
Batas wilayah dimana kekuasan Negara berlaku

2. Rakyat
adalah semua orang yang menjadi penghuni suatu Negara.

3. Pemerintaahan yang berdaulat
Unsur ini sangat penting, karena diperlukan sebagai organ atau fungsi yang melaksanakan tugas-tugas esensial dan fakultatif Negara.
4.pngakuan dari Negara lain
Pengakuan ini bagi Negara yang baru merupakan factor yang sangat penting,karena dapat menempatkan perwakilannya di Negara lain atau organisasi internasional.

pengertian negara menurut beberapa ahli,antara lain:
Pengertian Negara menurut Prof. Farid S.
Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan.
Pengertian Negara Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
Pengertian Negara Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
Pengertian Negara Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
Pengertian Negara Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
Pengertian Negara Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Pengertian Negara Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
Pengertian Negara Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

ASAL MULA TERJADINYA NEGARA
Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai.Misalnya, Liberia yang diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.
Peleburan (Fusi)
Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871.
Penyerahan (Cessie)
Hal ini terjadi Ketika suatu Wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya, Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia,(Jerman)
Penaikan (Accesie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur Sungai atau dari dasar Laut (Delta). Kemudian di wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklahNegara. Misalnya wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai Nil.
Pengumuman (Proklamasi)
Hal ini terjadi karena suatu daerah yang pernah menjadi daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contohnya, Indonesiayang pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat itu jepang dibom oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki.



Fungsi-Fungsi Negara :
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.


STUDI KASUS
DAN
PEMBAHASANNYA

            Ada seseorang warga Negara asing ia bernama peter,ia adalah warga Negara singapura,lalu ia ingin menjadi warga Negara Indonesia,kemudian ia bertanya kepada pemerintah indonesia,apakah saya bias menjadi warga Negara Indonesia?

PEMBAHASANNYA
            Karena Indonesia adalah Negara yang bebas dan aktif,maka jika ada warga Negara asing yang ingin menetap di Indonesia dan menjadi penduduk Indonesia,itu sah-sah saja,dan itu diatur dalam undang-undang yang berlaku.


KESIMPULAN
Tanpa adanya warga Negara,Negara tidak akan bisa berdiri sendiri,jadi warga Negara dan Negara sangat berkaitan, bila warga Negara bergejolak maka Negara juga akan bergejolak

SARAN
Meskipun Negara kita mempunyai beberapa banyak suku,hendaknya kita sebagai warga Negara Indonesia menjaga hubungan persaudaraan dengan baik dan tidak ada perselisihan antara suku daerah.



DAFTAR PUSTAKA

Sumber. kangmoes.com
Sumber. buku kewarganegaraan SMA kelas  x penerbit hayati