Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Karena dengan nikmat
dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan penulisan ilmiah ini. Judul penulisan
ilmiah ini adalah ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN. Penulisan ilmiah ini
merupakan sebagai pelengkap salah satu syarat tugas dalam ilmu sosial dasar.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ilmiah ini masih kurang
baik dari yang lebih baik,penulisan ilmiah ini semoga dapat memberi manfaat
bagi saya khusunya dan bagi pembaca umumnya. Sekaligus dapat menambah ilmu
kepada kita semua. Amin Ya Rabbal Allamin.
Penyusun
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang :
Tatkala kita sering mendengar kata
ilmu pengetahuan,teknologi dan kemiskinan. Dalam tema ini ada sekali keterkaitannya
dengan kehidupan setiap individu. Setiap manusia selalu membutuhkan ilmu dan
pengetahuan,tanpa adanya ilmu dan pengetahuan individu akan mnjadi rugi
terhadap dirinya sendiri yang mengakibatkan individu ketinggalan zaman atau
disebut juga buta ilmu pengetahuan.
Teknologi dalam ilmu pengetahuan
mempunyai hubungan yang erat dalam mencapai cita-cita atau masa depan. Tanpa
adanya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia akan mengalami kemiskinan.
Bebrbicara tentang kemiskinan akan
menghadapkan kita dalam suatu masalah kehidupan,hal yang menyebabkannya itu
adalah manusia sendiri, jika manusia bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi maka manusia tidak akan jatuh dalam kemiskinan, begitu pula
sebaliknya jika manusia tidak bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
maka manusia akan ditindas oleh kemiskinan.
1.2 Pembatasan masalah dan Perumusan masalah :
a. Pembatasan masalah :
Agar tidak terjadi kesalah pahaman atau perluasan masalah dari persepsi
penulisan ilmiah ini,maka penulis akan membatasi masalah pada :
1. Definisi pengertian dari masing-masing materi
atau judul yang tertera di penulisan ilmiah ini.
2. Penulisan ilmiah ini dibuat oleh mahasiswa
gunadarma semester-1
b. Rumusan masalah :
Dari penulisan ilmiah ini dapat di
ketahui permasalahannya,yaitu banyak orang mengatakan teknologi itu dapat
menjerumuskan dalam kemiskinan. Perlu kita pertanyakan apakah benar teknologi
itu menjerumuskan kemisknan? Untuk mengetahui jawabannya perhatikan pembahasannya
materinya pada pembahasan di bab 2.
1.3 Tujuan dan manfaat penulisan ilmiah :
a. Tujuan :
Tujuan dari penulisan ilmiah ini
adalah untuk mengetahui pemahaman dari masing-masing definisi ilmu
pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan.
b. Manfaat :
Manfaat dari penulisan ilmiah ini
adalah melatih dalam menulis suatu karya ilmiah yang khusunya menambah dan
memperkaya ilmu pengetahuan.
1.4 Metode penulisan :
Metode penulisan ilmiah ini
menggunakan metode yang kalitatif,actual,deskriptif,dan melalui studi pustaka
yakni dengan menggunakan buku-buku dan internet sebagai sumber kajian yang di
bahas.
1.5 Sistematika penulisan :
Bab1 : Pendahuluan :
1.1. 1.1 latar belakang
1.2. 1.2 pembatasan masalah dan perumusan masalah
1.3. 1.3 tujuan dan manfaat penulisan ilmiah
1.4. 1.4 metode penulisan
1.5. 1.5 sistematika penulisan
Bab 2 : Pembahasan
A.
ilmu pengetahuan
B.
teknologi
C.
kemiskinan
Bab 3 : Kesimpulan
BAB 2
Pembahasan
Sebelum kita menjawab dari perumusan
masalah di atas,marilah kita mengetahui apakah pengertian atau maksud dari ilmu
pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan? Berikut ini penjelasannya.
A.
ILMU PENGETAHUAN
sumber gambar : fadhilahrasyad.blogspot.com
Ilmu bukan hanya satu pengetahuan yang
terhimpun secara systemmatis,dan juga merupakan suatu metodologi.
Ilmu pengetahuan sendiri mempunyai arti yang
terdiri dari dua kata yaitu “ilmu” yang artinya pengetahuan yang bersifat umum
dan sistematis.dan “pengetahuan”,suatu pandangan dimana pandangan tersebut
mendukung rasa ingiin tahu manusia,misalnya manusia ingin mengetahui terjadinya
gempa bumi atau hal yang lainnya. Hal itu merupakan suatu pemrosesan dalam
terjadinya gempa bumi.
Beberapa para ilmuan mengatakan ilmu
pengetahuan itu adalah pendamping hidup manusia misalnya ilmu pengetahuan
agama,matematika,teknologi,dan seterusnya,dari
contoh tersebut dapat kita simpulkan jika manusia tidak menguasai ilmu
pengetahuan manusia hidupnya akan amburadul
atau di sebut juga tidak beraturan.
Pengertian
pengetahuan menurut Aristoteles adalah bahwa pengetahuan
merupakan pengetahuan yang diinderai dan dapat merangsang budi pekerti.
Menurut
Bacon
& David Home pengetahuan
diartikan sebagai pengalaman indera dan batin.
Menurut
Imanuel Kant pengetahuan merupakan
persatuan antara budi dan pengalaman.
Dari
berbagai macam pendapat tentang
pengetahuan dapat di simpulkan bahwa sumber pengetahuan itu berupa ide,
kenyataan, kegiatan atau perilaku yang menyangkut akal,budi pekerti,pengalaman,atau
meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti atau
jelas.
Ilmu
pengetahuan memiliki Tiga komponen yaitu ; ontologis, epistemologis, dan
aksiologis.
Epistemologis
adalah suatu cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi
tubuh ilmu pengetahuan yang sangat berguna.
Ontologis merupakan objek formal
dari suatu pengetahuan.
Aksiologis adalah asas suatu cara
menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Landasan
ilmu pengetahuan di perlukan sifat yang ilmiah seperti:
a.
manusia mampu membedakan antara fakta dan opini.
dimana fakta sendiri mempunyai sebuah arti kata yaitu kenyataan yang disertai bukti-bukti
nyata,dan opini adalah suatu
pendapat dari seseorang yang tidak dapat di buktikan kebenarannya.Dalam
membedakan fakta dan opini haruslah disertai dengan pendapat.
b.
Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi.
c.
bersikap selektif,yaitu mempertimbangkan suatu masalah yang di hadapi
agar suatu masalah didukung oleh fakta yang nyata dan mengadakan pemilihan
terhadap hipotesis yang ada.
d.
Manusia hendaklah mengembangkan rasa keingintahuan
e.
tidak ada perasaan bersifat
pamrih sehingga mencapai pengetahuan
ilmiah yang objektif
f.
memiliki kepercayaan yang tinggi untuk mencapai ilmu pengetahuan
yang objektif
g.
melakukan sebuah penelitian tentang sesuatu hal yang baru.
Dalam kehidupan dunia ini,manusia
tidak akan lepas dari yang namanya ilmu pengetahuan,baik ilmu pengetahuan yang
positif maupun yang negatif. Kita sebagai insan yang beriman marilah kita raih
ilmu pengetahuan yang positif untuk mencapai masa depan yang cemerlang.
B. TEKNOLOGI
sumber gambar : arhamvhy.blogspot.com
Menurut
sejarahnya Teknologi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, yang artinya wacana seni. Teknologi itu di dasari oleh ilmu
pengetahuan tanpa adanya ilmu pengetahuan teknologi tidak akan berkembang.
Teknologi
adalah suatu pengembangan dari sebuah alat atau mesin yang membantu manusia
dalam menyelesaikan suatu masalahnya. Teknologi bisa disebut juga satu ciri
yang mendefinisikan hakikat manusia.
Menurut
jackues ellul dalam buku yang
berjudul “the technological society”(1964)
menurutnya teknologi itu adalah teknik,teknologi dan teknik mempunyai arti kata
yang sama,meskipun sama tetapi teknik bukan hanya digunakan pada ilmu
mesin,teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan
totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi
(untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia.
Jadi teknologi menurut jackues Ellul
adalah berbagai usaha yang kita lakukan dan metode cara untuk memperoleh hasil
yang distandarisasi dan diperinginkan sebelumnya.
menurut Djoyohadikusumo teknologi berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kta tentang dunia
nyata sekitar kita.
Manuel Castells,teknologi mendefinisikan
sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan
pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang
memungkinkan pengulangan.
Teknik
dalam teknologi menurut sastrapratedja(1980) memiliki cirri-ciri sebagai
berikut:
1.
Rasionalistas, artinya tindakan spontan
oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan
rasional
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.
Otomatisme, artinya dalam hal
metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga
dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan
teknis
4.
Monisme, artinya semua teknik
bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
5.
Universalisme, artinya teknik melampaui
batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
6.
otonomi artinya teknik berkembang
menurut prinsip-prinsip sendiri.
Alvin Tofler (1970) mengungkapkan teknologi
itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang
dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu
pengetahuan secara kuantitatif dan kualtiatif, maka kiat meningkat pula proses
akselerasi yagn ditimbulkan oleh mesin pengubah, lebih-lebih teknologi mampu
menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibedakan, tetapi
tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan
sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
C. KEMISKINAN
Sumber
gambar : mangde.wordpress.com
Kemiskinan
adalah pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling
pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.kemiskinan
dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
1.posisi
manusia dalam lingkungan sekitar
2.kebutuhan
yang objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi atau social, ditentukan oleh komposisi
pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai
dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan
lingkungan yang dialaminya.
3.persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
Banyak
orang bilang kemiskinan disebabkan karena kelangkaan alat kebutuhan dasar atau
sulitnya mendapatkan pendidikan atau suatu pekerjaan dan juga kemiskinan di
faktorkan oleh dunia teknologi,misalnya robot,computer,dan lain-lain.
Kemiskinan
menurut orang lapangan (umum) dapat dikategorikan kedalam tiga unsur:
1.
Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental
seseorang.
2.
Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
3.
Kemiskinan buatan. Dalam hal ini kemiskinan disebabkan oleh
buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan structural.
Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunyai
struktur dan way of life yang telah turun temurun melalui jalur keluarga.
Kemiskinan (yang membudaya) itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan
sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme,
perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme,dan sebagainya,obatnya tidak lain
adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.
Kemiskinan
banyak disebabkan oleh factor keluarga,lingkungan sekitar,dan tidak ada keterampilan
terhadap manusia itu sendiri.
Ø
Hal yang menyababkan kemiskinan dari keluarga yaitu kurangnya
dukungan dari orang tua atau saudara-saudaranya yang menjunjung tinggi untuk
mencapai cita-cita dan kemakmuran masa depan.
Ø
Hal yang menyebabkan kemiskinan dari lingkungan sekitar yaitu
suatu lingkungan yang tidak ada factor pendukungnya menuju kemakmuran,biasanya factor
lingkungan ini di tandai lingkungan yang kumuh dan bau.
Ø
Hal yang menyebabkan kemiskinan dari tidak adanya keterampilan
terhadap manusia itu sendiri yaitu manusia kurang beraprisiatif terhadap
keterampilan sehingga manusia mengalami kemiskinan,padahal dengan adanya
keterampilan kemiskinan tidak akan dating pada diri manusia.
Menurut
sebagian masyarakat kemiskinan itu disebabkan karena adanya teknologi yang
berkembang sehingga teknologi itu menghambat tenaga kerja manusia. Tetapi tidak
juga teknologi itu penyebab kemiskinan,jika kita bisa memanfaatkan teknologi
itu maka kita tidak akan ditindas yang namanya kemiskinan.
Dari
perumusan masalah yang tertera pada dapat di ketahui jawabannya bahwa kemiskinan
itu bukan disebabkan adanya teknologi yang berkenbang pesat. yang menyebabkan
kemiskinan itu adalah manusia sendiri.
Oleh karena
itu kemiskinan jangan sampai datang kepada diri kita,berusahalah untuk mencegah
dengan tawakal,ikhtiar,dan selalu berdo’a kepada Allah SWT.
BAB 3 : Kesimpulan
Kesimpulan:
Dari pembahasan di atas dapat di
simpulkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi itu sangat penting bagi
manusia,seperti yang dikatakan oleh Alvin
Tofler (1970) mengungkapkan teknologi itu
sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang
dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Maka dari itu
marilah kita manfaatkan teknologi yang ada agar kita tidak dilanda dalam kemiskinan.
www.gunadarma.ac.id
cahyamenethil.wordpress.com