Selasa, 18 Oktober 2011

Bahaya Globalisasi bagi Masyarakat Dunia




TULISAN TUGAS SOFTKILL
NAMA: RAHMAT ALI YATENDRA
KELAS: 1KB04
NPM: 25111775


Sekarang ini keterbukaan semakin kuat berembus, dengan dipayungi oleh globalisasi yang berarti menjadikan segala sesuatunya global, meraksasa menjangkau seluruh dunia, keterbukaan dan globalisasi sepertinya menjadi pasangan yang sangat ideal, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Globalisasi kemungkinan besar tidak akan ada bila keterbukaan tidak muncul dan begitu sebaliknya. Seluruh entitas yang mewarnai kehidupan masyarakat dunia tidak ada lagi yang tidak terpengaruh oleh sihir globalisasi. Produk, teknologi, kebudayaan sampai informasi merasuk jauh pada kehidupan masyarakat, tidak hanya di negara asalnya tetapi sampai ke seluruh negeri.


Coca-Cola misalnya suatu produk dagang minuman ringan asal Amerika Serikat, begitu juga dengan Makanan siap saji Mcdonalds tidak hanya dinikmati anak-anak bule tetapi bisa juga dicicipi dan digemari oleh orang Melayu di negara asalnya.

di globalisasi ini mempunyai dampak buruk,seperti pornografi salah satu contohnya, masalah ini begitu rumit dan semakin kompleks ketika internet atau jejaring dunia semakin mewabah di dunia, dengan internet tidak ada lagi informasi yang tak diketahui bahkan pornografipun bisa masuk ke suatu negara yang sebelumnya sangat ketat dalam mengawasi hal ini, tidak ada yang dapat mengawasi pesatnya pertukaran informasi di internet bahkan pemerintahpun tidak bisa memonitor apalagi memfilter informasi yang masuk dan keluar, kekhawatiran informasi akan diterima oleh orang yang tidak berhak dan sering disalahgunakan semakin merebak belakangan ini, baru-baru ini Indonesia dicap oleh para penerbit kartu kredit sebagai negara sarang pemalsu kartu kredit dengan modus membeli barang-barang secara on-line di internet dengan menggunakan kartu kredit yang bukan
miliknya.


A. Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari
Globalisasi 

Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan akan membuat setiap bangsa menjadi bagian dari sistem nilai dunia.


Globalisasi ekonomi memungkinkan terjadinya sinergi positif antara beberapa kelompok ekonomi dalam negeri dengan kelompok ekonomi luar negeri. Sinergi ekonomi positif yang berciri multilateral ini perlu diarahkan untuk tidak mematikan kelompok-kelompok ekonomi yang sejenis di negara-negara yang beraliansi ekonomi secara multilateral tersebut.


Secara politis, era globalisasi dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi yaitu kesadaran hak dan kewajibannya serta kesadaran tanggung jawab dalam bernegara. Pada masa reformasi, demokrasi telah membawa perubahan-perubahan yang besar diantaranya pelaksanaan pemilihan umum legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.


Aspek negatif globalisasi dapat dicontohkan sebagai berikut : Berhadapan dengan kekuatan global negara-negara dunia ketiga akan sulit mempertahankan pola produksinya dan sulit meningkatkan taraf hidupnya. Pada umumnya negara-negara berkembang akan terperangkap dengan hutang-hutangnya yang semakin lama semakin menggelembung.

Dari sudut pandang politik, arus globalisasi telah mengembuskan demokratisasi di banyak negara. Apa yang terjadi di kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban di antara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Terjadinya gejala disintegrasi ini karena penguasa atau elit politik dianggap sudah tidak lagi memperhatikan nasib dan kepentingan rakyat. Sebaliknya, penguasa hanya mementingkan kepentingan diri, keluarga, dan kelompoknya.

B. Menunjukkan Sikap Selektif Terhadap Globalisasi 


1. Latar Belakang dan Pengertian

Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan,seperti lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara.


2. Nilai Dasar Pancasila sebagai Filter Arus Global

a.Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b.Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

c.Nilai persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.


d.Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab.


e.Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan penyadaran kepada bangsa Indonesia atas hak dan kewajibannya yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran.

Dalam era globalisasi ini, suatu masyarakat atau negara tidak mungkin dapat menghindar diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat atau negara menghindar diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh zaman era keterbelakangan dan kebodohan.


  DAMPAK PADA GLOBALISASI

Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
   
Dampak Negatif  adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
b. Sikap Individualistik
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
d. Kesenjangan Sosial
                                                                                   

Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi

Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat.  globalisasi terus berjalan kita tidak harus selalu mengikuti.
Untuk dapat menyikapi globalisasi yang terus berkembang dengan pesat adalah dengan membentengi diri kita yaitu dengan agama. 
Dengan hal - hal tersebut diharapkan kita dapat menyikapi dampak
negatif dari globalisasi.




Perbedaan Globalisasi Abad 19 dan Abad 21

Perbedaan terletak pada cara dan pendekatan yang dipakai dalam penguasaan dan dalam hal kecepatan serta cakupan.

1.    Penguasaan pasar dan perdagangan tidak lagi dengan menguasai secara fisik, seperti abad 19, tetapi melalui pendekatan dengan menggunakan instrumen politik, budaya dan teknologi. .

2.    Melalui kerjasama kelompok dalam pasaran bersama,. Kerjasama pemasaran diorganisir dan berdasarkan kesepakatan politis dibentuk forum di sebut AFTA, NAFTA, APEC, WTO dan sebagainya.


Keterangan :
Sedikt sumber dari ekapratania.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar